Materi Kewirausahaan Kelas XI PART 1

Materi tentang Definisi Kewirausahaan:


PART  1

Definisi Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah proses menciptakan, mengembangkan, dan mengelola bisnis dengan tujuan mencapai keuntungan dan kesuksesan. Seorang wirausaha memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, mengambil risiko, dan mengorganisir sumber daya untuk mencapai tujuan.

Karakteristik Wirausaha

1. Inovatif

2. Berani mengambil risiko

3. Kreatif

4. Mandiri

5. Berorientasi pada

Pentingnya Kewirausahaan

1. Menciptakan lapangan kerja

2. Meningkatkan perekonomian

3. Mengembangkan inovasi dan teknologi


Analisis Peluang Usaha dengan Metode SWOT, Bagaimana Caranya?

Apa itu Analisa SWOT?

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)

Analisis SWOT penting untuk mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama bisnis ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan dan bisa kamu kontrol, juga bisa berubah. Misalnya siapa yang ada di tim kamu, paten dan properti intelektual, dan lokasi kamu.

Sedangkan, Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan pada pasar yang lebih besar.

Kamu bisa memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi kamu tidak dapat mengubahnya. Misalnya pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

Tujuan Metode Analisis SWOT

Pada umumnya, analisis SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan guna mencapai tujuannya. Analisis SWOT dapat dimanfaatkan sebagai strategi penentu masa depan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Analisis SWOT bisa membantu perusahaan menjalankan strategi misinya untuk mencapai tujuan (visi) perusahaan. Hal ini tentu membantu bagi kamu yang ingin menjalankan usaha agar lebih jelas melihat kekuatan dan kelemahan serta peluang bisnis.

Tak hanya itu, analisis SWOT juga bisa dimanfaat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, baik maupun buruk. Jika antisipasi ini tidak segera dilakukan, bukan tak mungkin perusahaan kamu akan kalah bersaing dengan mereka yang sudah mampu membaca peluang.

Hal ini karena melalui analisis SWOT, kamu bisa menilai seberapa besar manfaat produk bagi target konsumen dan membantumu mengembangkan bisnis agar tidak tergilas bisnis rumahan lain yang mulai bermunculan.

Analisis SWOT menitikberatkan kepada empat faktor dasar, yakni:

  • Strengths (kekuatan)
  • Weaknesses (kelemahan)
  • Opportunities (peluang)
  • Threats (ancaman)

Keempat faktor analisis tersebut bisa dikategorikan menjadi faktor internal (strengths dan weaknesses) dan eksternal (Opportunities dan threats).

Inti faktor internal ini adalah segala hal yang datang langsung dari dalam perusahaan, bukan dari luar. Sejumlah faktor internal yang dapat digunakan untuk analisis dari sisi strengths dan weaknesses antara lain kondisi keuangan, sumber daya manusia, keahlian bisnis secara online, masalah internal, pencapaian perusahaan dan hal-hal penting dari sebuah perusahaan atau institusi bisnis.

Di sisi lain, faktor eksternal haruslah berasal dari luar perusahaan atau institusi bisnis. Sejumlah faktor eksternal yang dapat digunakan antara lain politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan (environment), dan peraturan atau hukum (legal).

Faktor yang Mempengaruhi dalam Metode SWOT

Mari kita cermati satu persatu keempat faktor dalam metode SWOT.

1. Strengths

Apa yang menjadi kekuatan besar perusahaan kamu? Kamu harus mampu mengidentifikasi  kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan kamu. Kekuatan tersebut akan menjadi pengaruh utama dalam kesuksesan usaha di masa mendatang. Kekuatan ini bisa berupa keunggulan produk, keunikan usaha, dan hal-hal spesifik lainnya dalam perusahaan yang tidak dimiliki kompetitor sehingga memuat konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasamu..

2. Weaknesses

Tak hanya kekuatan, kamu juga perlu mengenali kelemahan atau kekurangan perusahaan kamu. Kelemahan ini dapat berupa lokasi yang tidak strategis, sumber daya manusia yang tidak kompeten, manajemen buruk dan sebagainya. Alih-alih menafikan kelemahan, sebaiknya kamu berupaya menemukan solusi guna mengatasi atau meminimalisirnya.

3. Opportunities

Ada begitu banyak peluang di luar sana. Kamu harus bisa mengenali peluang yang ada. Bahkan, di dalam situasi sulit pun, peluang selalu ada untuk mencapai kesuksesan.

Pandemi Covid-19 seperti saat ini, misalnya, justru membuka peluang bagi perusahaan teknologi informasi (TI) untuk lebih berkembang. Jadi, kamu perlu melihat apa yang belum disentuh kompetitor dan keahlianmu untuk menentukan peluang usaha.

4. Threats

Jangan pula menyingkirkan berbagai kendala atau ancaman bagi bisnis kamu. Lakukan riset untuk mencari tahu tentang ancaman-ancaman yang ada. Bila sudah mengenali ancaman, kamu dapat menyusun rencana cadangan guna menghindari kerugian yang tak terduga.

Cara membuat analisis peluang usaha dengan metode SWOT cukup mudah dan sederhana sehingga cocok untuk kamu yang sedang ingin mengembangkan usaha. Membuat analisis SWOT tidak perlu muluk-muluk dan cobalah untuk mendeskripsikan secara detail agar kamu benar-benar memahami situasi dan kondisi bisnismu.


Contoh Analisis SWOT

Sebagai gambaran lebih jelasnya, berikut contoh analisis peluang usaha dengan metode SWOT untuk bisnis atau usaha kuliner.

1. Kekuatan (Strengths)

  • Modal relatif kecil
  • Lokasi strategis
  • Bahan baku mudah didapat

2. Kelemahan (Weaknesses)

  • Bahan baku tidak tahan lama
  • Butuh keahlian memasak
  • Sumber daya manusia (SDM) belum terlatih

3. Peluang (Opportunities)

  • Permintaan relatif tinggi
  • Minim biaya iklan
  • Ekspansi lintas wilayah          

4. Ancaman (Threats)

  • Konsumen memiliki selera berbeda
  • Supplier telat mengirimkan bahan makanan
  • Daya beli konsumen menurun akibat kondisi politik, ekonomi, kesehatan dan lainnya

Contoh Analisis SWOT untuk Bisnis UMKM

Mau contoh lainnya? Nah, untuk memetakan metode ini, berikut contoh analisis SWOT untuk bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tas wanita online.

1. Strengths

  • Konsep gaya yang ditawarkan adalah kekinian atau update trendy terkini
  • Harga ‘merakyat’ atau bisa dijangkau semua kalangan dengan kualitas bahan yang baik
  • Lokasi yang mudah dijangkau dan tempat yang nyaman
  • Memiliki website dan forum pribadi juga kontak delivery order
  • Mengutamakan model terbaru dan kekinian sesuai tren
  • Keterjaminan dalam penyampaian barang yang dijual

2. Weaknesses

  • Kurangnya kemampuan untuk menyediakan barang (ready stock), terkadang harus menunggu untuk bisa mendapatkan barang yang dipesan
    • Modal untuk mengembangkan usaha masih kurang
    • Modal besar untuk pembelian barang
    • Masih belum mampu membuat produk tas sendiri sebagai brand unggulan

3. Opportunities

  • Permintaan pasar yang terus menerus ada, didukung oleh tren tas wanita yang terus berkembang
  • Masih jarangnya toko tas online yang menyediakan forum untuk saling berbagi satu sama lainnya
  • Media sosial membantu untuk pemasaran dengan cepat, didukung banyaknya influencer yang sesuai untuk target market (wanita muda)

4. Threats

  • Mulai banyak penjual tas online yang bermunculan, menawarkan harga yang terkadang jauh lebih murah
  • Harga dari supplier yang semakin mahal
  • Peraturan pajak yang berubah dari Pemerintah

BY :  Nur  Yanto,S.Pd

Bagi kamu yang masih kebingungan dengan pengertian analisis SWOT, simak sejumlah contoh yang ada di dalam analisis SWOT:

1. Analisis SWOT Diri Sendiri

Biasanya analisis SWOT diri sendiri digunakan untuk melihat penilaian secara pribadi. Contoh analisis SWOT pribadi yaitu:

  • Kekuatan
  • Kreatif
  • Kemampuan dalam memasarkan produk dengan tepat
  • Berkomunikasi dengan baik
  • Menghargai waktu
  • Kelemahan
  • Mudah stres ketika melakukan tugas dalam waktu yang bersamaan
  • Masih mempunyai sifat pemalu dalam menghadapi orang baru
  • Gugup ketika mempresentasikan ide pada klien
  • Peluang
  • Menghadiri konferensi pemasaran yang besar di bulan depan untuk menambah jaringan yang strategis
  •  Peluang dalam mengembangkan karir menjadi seorang manajer
  • Ancaman
  • Ada rekan yang mempunyai kompetensi pada posisi yang sama yang lebih baik
  • Banyaknya perusahaan yang memberhentikan karyawannya dan mempertimbangkan untuk menambah pengurangan karyawan lagi
  • Persaingan dalam hal promosi bagi posisi manajer

2. Analisis SWOT Produk Makanan Ringan

Jika kamu memiliki usaha dalam bidang makanan ringan maka buatlah analisis SWOTnya terlebih dulu. Berikut ini contoh analisis SWOT makanan:

  • Kekuatan
  • Merk yang unik
  • Rekam jejak yang baik
  • Strategi marketing yang tepat pada sasaran
  • Tenaga kerja yang terampil
  • Jaringan distribusi yang kuat
  • Kelemahan
  • Harga tinggi
  • Kemasan produk kurang modern
  • Target pasar belum jelas
  • Varian produk yang terbatas
  • Peluang
  • Perluasan jaringan konsumen melalui online
  • Waralaba
  • Tambahan karyawan
  • Tambahan investasi berupa alat
  • Memperluas varian produk
  • Ancaman
  • Ada kemungkinan digugat karena merk dagang yang belum terdaftar
  • Persaingan yang semakin ketat
  • Harga bahan-bahan baku yang sering mengalami kenaikan
  • Adanya peniru produk palsu

3. Analisis SWOT Organisasi

Organisasi yang berada di segala bidang sebaiknya melakukan analisis SWOT juga, untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Contoh pada analisis SWOT di bidang organisasi diantaranya yaitu:

  • Kekuatan
  • Solidaritas yang tinggi
  • Kesadaran sosial tinggi
  • Jumlah anggotanya yang banyak
  • Kelemahan
  • Hidup di dalam zona yang nyaman
  • Kurangnya partisipasi dalam kegiatan perlombaan
  • Kurang memperluas jaringan
  • Peluang
  • Memperluas jaringan
  • Mengikuti pelatihan
  • Mengadakan kegiatan perlombaan
  • Ancaman
  • Anggota yang memutuskan untuk keluar
  • Kurang cepatnya beradaptasi
  • Iuran keanggotaan yang naik

4. Analisis SWOT Perusahaan Jasa

Selain bisnis makanan atau bisnis kerajinan, ada juga analisis yang harus dibuat dalam perusahaan jasa. Supaya bisnis di bidang jasa ini semakin sukses, misalnya mengawali perusahaan jasa travel yang kecil untuk dikembangkan menjadi perusahaan besar. 

Berikut ini analisis SWOT dan contohnya di bidang perusahaan jasa:

  • Kekuatan
  • Pangsa pasar yang besar sebanyak 40% di wilayah Jabodetabek
  • Tenaga kerja yang sehat dan juga profesional
  • Kendaraan yang baru dan layak dikemudikan
  • Pemesanan tiket melalui online
  • Kelemahan
  • Jumlah kendaraan yang terbatas
  • Harga terlalu tinggi
  • Jumlah pool terbatas
  • Biaya perawatan kendaraan yang tidak murah
  • Peluang
  • Perluasan jaringan dalam hal pemasaran
  • Penggunaan teknologi yang semakin canggih
  • Promosi
  • Penambahan jumlah titik pool serta armada

PART 2 


Unsur 6M menjadi dasar dalam membangun sistem manajemen yang baik, terutama bagi para pemula. Jika dilakukan secara efektif dan efisien, maka akan dapat membawa keuntungan bagi pelaku usaha maupun konsumen.

Unsur 6 M Wirausaha

Keenam aspek ini merupakan unsur penting dalam manajemen wirausaha. Berikut ini merupakan penjelasan 6M menurut Jurnal Administrate.

1. Man (Manusia)
Sebelum berwirausaha perlu mempersiapkan Man atau manusia atau dalam sebutan usaha yaitu sumber daya manusia (SDM) karena kehadiran sumber daya manusia ini menjadi sangat penting dalam kemajuan atau perkembangan sebuah usaha yang dijalankan. Manusia merupakan faktor paling menentukan dalam manajemen wirausaha. Tidak ada bisnis yang berjalan tanpa manusia.


2. Money (Uang/Modal)
Selain Sumber Daya Manusia (Man) yang perlu diperhatikan juga ialah money (keuangan) atau manajemen keuangan dalam sebuah wirausaha. Uang merupakan penunjang penting dalam sebuah bisnis. Uang merupakan alat tukar, ukuran nilai, dan seringnya dijadikan acuan dalam menentukan target usaha. Karena anggaran keuangan yang tidak mencukupi maka proses manajemen usaha pun tidak dapat berjalan secara masksimal.


3. Material (Bahan)
Dalam membuat sebuah produk tentunya membutuhkan bahan baku (Material) yang bagus serta membutuhkan perhatian yang khusus dalam memilih bahan. Bahan baku yang berkualitas juga akan menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan memiliki produk yang kualitasnya tinggi maka memiliki daya jual yang tinggi juga yang dapat membuat usaha mu menjadi untung.

4. Machine (Mesin)
Machine atau mesin dalam wirausaha sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Dengan adanya bantuan mesin pekerjaan yang sulit akan terasa lebih mudah dan ringan. Mesin memiliki beberapa manfaat yaitu dapat menghemat waktu produksi atau pengerjaan, memudahkan dalam operasional, efisiensi kerja serta dapat menyesuaikan standar produksi yang diantaranya dapat menghasilkan produksi lebih detail dan rapi.


5. Method (Metode)
Methods atau metode adalah salah satu prinsip 6M yang merupakan standar prosedur yang ada dalam manajemen wirausaha. Metode merupakan prosedur kerja yang akan membuat pekerjaan berjalan dengan lancar. Penentuan metode dilakukan berdasarkan kebutuhan bisnis.

6. Market (Pasar)
Market atau pasar juga merupakan salah satu dari prinsip 6M dalam wirausaha yang harus diperhatikan. Yang dimaksud market ialah target pasar atau target konsumen itu sendiri dari bisnis yang anda jalankan.

Penting dalam menjual produk yang sesuai dengan ekspektasi konsumen, dengan merencanakan strategi pemasaran yang tepat, unggul dalam kompetitor. Maka akhirnya dapat dikenal oleh lebih banyak konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang diproduksi.(ACH)


PART 3
Manfaat Administrasi Pemasaran dalam Sebuah Usaha
Sederhananya, manfaat administrasi pemasaran dalam sebuah usaha adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik dari segi produk, komunikasi, strategi pemasaran, dan lainnya. Tujuannya antara lain untuk meningkatkan pendapatan perusahaan yang berimplikasi pada pencapaian tujuan perusahaan. istrasi pemasaran dalam sebuah usaha:

1. Meningkatkan Pemahaman Pelanggan

Administrasi pemasaran memungkinkan bisnis untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang target pelanggan. Melalui riset dan analisis pasar, bisnis dapat mengidentifikasi preferensi pelanggan, demografi, dan perilaku pembelian.
Informasi ini membantu menciptakan kampanye pemasaran yang disesuaikan dan memberikan barang atau layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan. Pada akhirnya itu akan mengarah pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

2. Menjadi Unggul secara Kompetitif

Manajemen pemasaran memungkinkan bisnis untuk mengembangkan proposisi nilai yang unik, strategi penentuan posisi (positioning), dan teknik penjenamaan (branding) yang efektif.
Dengan mengomunikasikan nilai jual unik yang ada di produk secara efektif ke konsumen target, bisnis dapat unggul di pasar dan menarik lebih banyak pelanggan. Hal itu akan mengarah pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

3. Menaikkan Pendapatan

Administasi pemasaran secara langsung memengaruhi perolehan pendapatan dengan mendorong akuisisi dan penjualan. Kampanye pemasaran yang dijalankan dengan baik membantu bisnis menarik pelanggan potensial, menghasilkan prospek, dan mengubahnya menjadi pelanggan yang membayar.
Melalui kegiatan promosi yang ditargetkan, bisnis dapat meningkatkan kesadaran merek, merangsang permintaan, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan pendapatan.

4. Mampu Beradaptasi terhadap Perubahan Pasar

Saat ini, lanskap pasar terus berkembang karena dipengaruhi faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, kondisi ekonomi, dan pergeseran preferensi konsumen.
Administrasi pemasaran memungkinkan bisnis untuk tetap berpacu dan beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan memantau tren pasar, melakukan riset pasar, dan menganalisis umpan balik dari konsumen.


PART 4

Perencanaan usaha pengolahan makanan internasional memerlukan beberapa komponen kunci. Komponen-komponen tersebut meliputi deskripsi bisnis, riset pasar, strategi pemasaran, rencana operasional, analisis keuangan, dan rencana pengembangan produk. 
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai komponen-komponen tersebut:
1. Deskripsi Bisnis:
  • Ide Bisnis:
    Menjelaskan jenis makanan internasional yang akan dijual, target pasar, dan konsep unik yang ditawarkan. 
  • Visi dan Misi:
    Merumuskan tujuan jangka panjang dan pendek usaha, serta nilai-nilai yang akan dijunjung. 
  • Target Pasar:
    Mengidentifikasi siapa target konsumen yang dituju, termasuk demografi, preferensi, dan perilaku konsumen. 
  • Analisis SWOT:
    Melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk memahami posisi usaha di pasar. 
2. Riset Pasar:
  • Analisis Pasar:
    Memahami tren pasar, preferensi konsumen, dan perilaku pesaing di pasar makanan internasional. 
  • Segmentasi Pasar:
    Membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu. 
  • Targeting:
    Memilih segmen pasar yang paling potensial untuk fokus pada pemasaran. 
  • Positioning:
    Menentukan bagaimana produk akan diposisikan di benak konsumen dibandingkan dengan pesaing. 
3. Strategi Pemasaran:
  • Penetapan Harga: Menentukan harga jual yang kompetitif dan menguntungkan. 
  • Promosi: Merencanakan strategi promosi yang efektif, seperti iklan, media sosial, atau kerjasama dengan influencer. 
  • Distribusi: Memilih saluran distribusi yang tepat untuk menjangkau konsumen. 
  • Pelayanan Pelanggan: Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan untuk membangun loyalitas. 
4. Rencana Operasional:
  • Lokasi Usaha: Memilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen. 
  • Peralatan dan Bahan Baku: Memastikan ketersediaan peralatan dan bahan baku yang berkualitas. 
  • Tenaga Kerja: Menentukan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. 
  • Proses Produksi: Menentukan proses produksi yang efisien dan sesuai dengan standar. 
5. Analisis Keuangan:
  • Modal Usaha: Menentukan perkiraan modal yang dibutuhkan dan sumber pendanaan.
  • Proyeksi Pendapatan dan Pengeluaran: Membuat proyeksi pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu.
  • Analisis Titik Impas: Menentukan titik impas (break-even point) untuk mengetahui kapan usaha mulai menghasilkan keuntungan.
  • Analisis Risiko: Mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi dan merencanakan mitigasinya. 
6. Rencana Pengembangan Produk:
  • Inovasi:
    Terus mengembangkan produk baru atau variasi produk yang menarik minat konsumen. 
  • Uji Coba Produk:
    Melakukan uji coba produk secara berkala untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen. 
  • Peningkatan Kualitas:
    Terus meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk mempertahankan kepuasan pelanggan. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Materi dan Soal latihan ASAT. Genap Kelas XI

MATERI STRATEGI PROMOSI KELAS XI GENAP

MATERI BEP PKWU