Rangkuman Materi dan Soal latihan ASAT. Genap Kelas XI

Secara definisi, sistem konsinyasi artinya adalah suatu perjanjian antara dua pihak dimana salah satu pihak sebagai pemilik barang menyerahkan barangnya kepada pihak tertentu untuk menjualnya dan kemudian akan mendapatkan komisi tertentu

Konsinyasi adalah sistem penjualan dengan cara titip jual dari pemilik produk sebagai supplier, kepada penjual atau pemilik toko dengan beberapa syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama.

Di samping itu, konsinyasi juga memiliki manfaat lain yang dapat memudahkan consignor atau penitip barang dalam menjalankan usahanya, seperti:

  • Meningkatkan jangkauan target konsumen.
  • Menghemat biaya promosi.
  • Memperbesar peluang keuntungan.
  • Menyebarkan branding hingga ke daerah pelosok.

Konsinyasi adalah sistem transaksi penjualan yang dilakukan dengan perjanjian oleh kedua belah pihak. Pihak pertama adalah pemilik barang yang akan menyerahkan barangnya pada pihak kedua. Sementara pihak kedua akan menjualkan barang milik pihak pertama dan mendapatkan komisi yang sudah disepakati

Secara singkat, konsinyasi adalah praktek bisnis dimana produsen menitipkan barangnya untuk dijualkan ke pemilik toko. Pemilik toko akan mendapatkan bagi hasil dari penjualan barang tersebut.

 

Supaya lebih jelas lagi, simak penjelasan mengenai sistem ini sampai akhir di artikel ini ya. Siapa tahu kamu bisa memanfaatkan sistem bisnis ini untuk mengembangkan usahamu.

 Selain belajar tentang sistem bisnis di artikel ini, kamu juga bisa belajar seluk beluk dunia bisnis lebih mendalam di aplikasi Kuncie.

 

Aplikasi ini dirancang oleh Telkomsel secara khusus buat kamu untuk belajar lebih dalam mengenai dunia bisnis. Kamu bisa mendapatkan insight dari pebisnis yang sudah sukses hingga dibantu menyusun rencana bisnismu sendiri!

 

Apa Itu yang Dimaksud dengan Konsinyasi?

Konsinyasi adalah sistem transaksi penjualan yang dilakukan dengan perjanjian oleh kedua belah pihak. Pihak pertama adalah pemilik barang yang akan menyerahkan barangnya pada pihak kedua. Sementara pihak kedua akan menjualkan barang milik pihak pertama dan mendapatkan komisi yang sudah disepakati. 

 

Pihak pertama atau pemilik barang disebut dengan consignor sementara pihak kedua yang dititipi barang disebut sebagai consignee. Perjanjian antara consignor dan consignee ini juga memiliki batas waktu tertentu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

 

Apa Contoh Konsinyasi?

Saat bulan puasa, kamu berinisiatif berjualan puding untuk takjil dan menitipkannya pada pedagang takjil dengan perjanjian bagi hasil 10% pada penjual takjil. Nah, jika malam hari namun pudingmu masih sisa karena tidak laku, maka penjual takjil akan mengembalikan pudingnya ke kamu. 

 

Sistem bisnis bagi hasil seperti ini seringkali terjadi tanpa kamu sadari di warung warung kecil atau toko kelontong di sekitar kita. Dimana ada penjual kerupuk menitipkan kerupuknya untuk dijualkan di toko kelontong ataupun penjual kue basah yang menitipkan kuenya ke pedagang ke di pasar. Itu semua adalah contoh konsinyasi yang diterapkan dalam bisnis di sekitarmu. 

 

Apa Tujuan dari Sistem Konsinyasi?

Tujuan dari sistem bisnis adalah mencapai keuntungan bagi kedua belah pihak. Pihak consignor bertujuan untuk mendapatkan bantuan agar produknya dijualkan. Ia juga bisa memperluas ekspansi penetrasi pasar dengan sistem ini.

 

Sedang pihak consignee juga bertujuan mendapatkan barang untuk dapat dijual di tokonya. Ia juga bisa mendapatkan tambahan komisi hanya dari menjualkan barang milik consignor.

 

Bagaimana Cara Kerja Konsinyasi?

Sebagai gambaran mengenai cara kerja dari sistem ini, kamu bisa simak contoh kasus seperti di bawah ini.

 

Ada seorang produsen baju memiliki 50 kemeja dan 30 jaket dan ia ingin menjual barangnya di toko retail fashion. Produsen baju tersebut membuat perjanjian dengan pemilik toko retail fashion untuk menjualkan 50 kemeja dan 30 jaket selama 90 hari dengan komisi sejumlah 40% dari masing masing item.

 

Selama kurun waktu 90 hari ternyata kemeja terjual habis sedangkan jaket tersisa 5 buah. Maka sisa 5 jaket tersebut akan dikembalikan pada produsen dan pemilik retail mendapatkan komisi untuk barang yang berhasil terjual.

 

Apa Kelebihan Sistem Konsinyasi?

Ada beberapa kelebihan yang dari sistem kerjasama bisnis ini. Baik bagi pemilik barang maupun bagi pihak yang menjualkan barangnya.

 

Adapun kelebihan untuk pemilik barang atau consignor sebagai berikut:

  1. Menghemat Biaya Pelayanan dan Menambah Tenaga Kerja
  2. Bisa Fokus pada Proses Produksi atau Penyediaan Barang
  3. Menghemat Biaya Produksi dan Memperluas Pasar

 

Sementara kelebihan yang akan didapatkan oleh pihak penjual atau consignee adalah:

  1. Meminimalisir Risiko Kerugian
  2. Menambah Stok Produk d Toko
  3. Mendapatkan Keuntungan Tanpa Keluar Modal

 

Kekurangan Sistem Konsinyasi

Konsinyasi memang menawarkan kemudahan, namun ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut kekurangan sistem konsinyasi:

 

Kekurangan Bagi  Pemilik Barang (Consignor)

  • Pembayaran rentan tertunda sehingga bisa menyebabkan masalah cash flow.
  • Tetap menanggung resiko barang tidak laku.
  • Kurang leluasa mengontrol proses penjualan yang bisa berdampak pada brand image produk.
  • Potensi konflik dengan penjual lainnya yang sama-sama menjual produk sejenis.

 

Kekurangan Bagi Penjual (Consignee)

  • Consignee bertanggung jawab penuh untuk menyimpan dan merawat barang dengan baik sampai terjual. Sehingga kerusakan barang ada pada consignee.
  • Consignee harus bisa melakukan penempatan barang konsinyasi dengan baik agar hasil penjualan sesuai dengan ekspektasi pemilik barang.

 

Wah, ternyata sistem bisnis ini cukup menarik untuk dipelajari dan diterapkan ya! Baik sebagai consignor maupun consignee keduanya mendapatkan keuntungan yang setara.

 

Apakah kamu tertarik untuk memperluas usaha bisnismu dengan sistem konsinyasi ini? atau bahkan kamu tertarik untuk menjadi consignee dan menjualkan barang barang dari pemiliknya?


SILAHKAN DI KERJAKAN SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN TULIS  DI BUKU CATATAN KALIAN DAN HASIL RESUMENYA SEKALIGUS 

Jawablah soal di bawah ii dengan benar !

1.   Apa yang dimaksud dengan sistem Konsinyasi !

2.   Apa peran konsinyasi dalam sistem Konsinyasi !

3.   Apa peran konsignee dalam sistem konsinyasi !

4.   Jelaskan tentang sistem konsinyasi dan peran konsinyor dan 

      konsignee  dalam sistem onsinyasi !

5. Apa kelebihan dan kekurangan sistem konsinyasi !



SELAMAT BELAJAR 

SOAL REFLEKSI DIRI SEBAGAI PEMAHAMAN MATERI PERSIAPAN ASAT GENAP  KELAS XI YA JANGAN LUPA UNTUK DIPELAJARI 

1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut :
(1). Rawan terhadap penipuan
(2). Barang kurang sesuai dengan yang diharapkan
(3). Mudah dalam melakukan transaksi
(4). Dapat membeli berbagai produk barang tanpa pergi langsung ke tokonya.
Manakah yang menjadi ancaman dalam media promosi menggunakan online ...
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (2) dan (4)
2  Berikut ini yang bukan termasuk macam - macam pemasaran melalui media sosial adalah ....
a. Twiter
b. Shopee
c. Youtube
d. Facebook
e. Instagram 

3Teknik pengemasan vakum dan disimpan dalam suhu rendah adalah teknik yang digunakan untuk ....
a. mendinginkan makanan
b. memanaskan makanan
c. menjaga kualitas makanan
d. mengeringkan makanan
e. memudahkan dalam pendistribusian produk makanan
4. Dalam melakukan jual beli produk olahan makanan tentunya sangat menunjang sekali kesan yang
mempengaruhi daya beli konsumen. Kemasan produk merupakan hal yang penting karena pengemasan
berpengeruh dalam hal .....
a. kegiatan promosi
b. harga beli dan harga jual
c. harga jual dan harga saing
d. pertumbuhan perusahaan
e. keuntungan yang diperoleh

5  Perhatikan pernyataan di bawah ini !
(1). banyak pesaing muncul jika barang dagangan laku
(2). kemungkinan daoat menjatuh-jatuhkan harga
Pernyataan di atas termasuk dalam analisis .....
a. kekuatan
b. kelemahan
c. peluang
d. potensial
e. ancaman
6  Dalam hal kemasan banyak sekali yang ditemukan di berbagai tempat yang digunakan dalam melindungi suau produk, namun ada suatu jenis kemasan yang ramah akan lingkungan adalah ....
a. Posiible packaging
b. Edible packaging
c. Flexible packaging
d. Composite packaging
e. Long Last Time Packaging
7  Sebuah perusahaan menitipkan 100 unit produk kepada komisioner untuk di jual denga harga Rp 10.000 per unit. Komisioner mendapatkan komisi 10 % dari haega jual. Jika komisioner berhasil menjual 80 unit, berapa pendapatan yang diterima oleh perusahaan ....
a. Rp. 525.000
b. Rp. 625.000
c. Rp. 720.000
d. Rp. 800.000
e. Rp. 820.000

8 Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan kelebihan dari sistem konsinyasi ...
(1). tidak perlu modal besar untuk meulai bisnis
(2). keuntungan di bagi dengan komisioner
(3). resiko keruguan kebih rendah
(4). kontrol atas barang terbatas
a. (1 ) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (2) dan (4)
9   Perilaku kerja prestatif kerja yang tidak setengah tengah mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk mendapatkan hasil yang maksimal disebut ....
a. kerja ihklas
b. kerja keras
c. kerja cerdas
d. kerja tuntas
e. kerja mawas diri
10. Sebuah perusahaan menitipkan produk kue basah kepada komisioner untuk dijual dengan harga Rp. 500.000,-
per unit. Komisioner medaptkan komisi 15 % dari harga jual. Jika komisioner menjual 5 unit, berapa
pendapatan yang diterima oleh komisioner tersebut....
a. Rp. 375.000,-
b. Rp. 400.000,-
c. Rp. 475.000,-
d. Rp. 525.000,-
e. Rp. 625.000,-
11. Yang bukan tujuan yang hendak dicapai dalam menerapkan sikap dan perilaku kerja prestaif adalah ....
a. Mau kerja keras
b. Penampilan yang baik
c. Pandai menbuat keputusan
d. bekerjasama dengan orang lain
e. Tidak terlalu ambisius dalam kemajuan
12. Berikut yang merupakan bukan tujuan adanya penjualan konsinyasi….
a. Komisioner hanya menyediakan tempat saja
b. Komisisoner terhindar dari resiko kerusakan barang komisi
c. Cara mencari pasar baru tanpa membentuk dealer sale agent
d. Resiko kehilangan barang yang dijual secara konsinyasi dapat dihindari
e. Komisioner menjual barang komisi dengan menerima …% yang ditentukan pengamanat
13. . Hak yang diperoleh komisioner jika menerima barang konsinyasi....
a. Membuat laporan
b. Menjaga keamanan barang
c. Menjual barang konsinyasi
d. Menjadi persediaan bagi penerima barang
e. Memperoleh penggantian biaya yang dikeluarkan
14. Membuat laporan penerimaan, penjualan dan persediaan barang merupakan…..
a. Pihak ketiga
b. Hak komisioner
c. Kewajiban komisioner
d. Kewajiban pengamanat
e. Hak pengamanat
15.  Jika terdapat data sebagai berikut :
Penjualan Rp 60.000.000
HPP Rp 45.000.000
Biaya Pengiriman Rp 500.000
Biaya Penjualan Rp 200.000
Biaya komisi ?
Laba Rp 8.300.000, berapakah biaya komisi tersebut ....
a. 5.000.000
b. 6.000.000
c. 7.000.000
d. 8.000.000
e. 9.000.000


16. Upaya wirausaha untuk meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan cara .....
a. harga murah
b. mencari trend
c. membuka cabang
d. promosi penjualan
e. memilih kualitas produk
17 . Alat atau sarana yang digunakan dalam mengkomunikasikan suatu produk agar lebih dikenali masyaraka luas
disebut .....
a. baliho
b. spanduk
c. promosi
d. home industri
e. media promosi

18.  Tujuan utama seorang pengusaha mempromosikan produk yang dihasilkan yaitu .....
a. supaya mendapat pelanggan baru
b. mendapatkan kenaikan laba daari penjualan
c. mengenalkan produk yang dijual ke masyarakat luas
d. menggunggulkan produk disandingkan produk pesaing
e. menjaga kestabilan penjualaan saar pasar kurang produkrif

19. Berikut ini bukan cara merupakan cara memuaskan pembeli yaitu....
a. kecepatan waktu pengiriman
b. komunikasi yang memberikan kenyamanan
c. Prosedur pemesanan dan pembayaran yang mudah
d. Kesesuaian barang yang dipesan dengan yang ada di kataloq
e. menyembunyikan kualitas dari barang yang dijual

20.  Iklan yang dapat berinteraksi dengan konsumen dan merupakan gabungan antara video,
teks, gambar, animasi, dan suara tersebut iklan....
a. Link
b. Teks
c. Display
d. Multimedia
e. Searching

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI STRATEGI PROMOSI KELAS XI GENAP

MATERI BEP PKWU