MODUL 2 KELAS X
MODUL 2
RANCANGAN PROTOTYPE
DAN PEMBUATAN KEMASAN PRODUK
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini diharapkan
siswa dapat:
1. Menjelaskan konsep desain produk kreatif
2. Menganalisis alur dan proses kerja pembuatan prototype/model produk Kreatif
3. Menganalisis proses kerja
prototype/model produk kreatif
4. Membuat desain (rancangan) produk
kreatif
5. Membuat alur dan proses kerja pembuatan
prototype/model produk kreatif
6. Membuat prototype/ model produk kreatif
7. Membuat kemasan dan merek (brand) produk
kreatif
Peta Konsep
Kata kunci: desain, kemasan, fungsi desain
dan kemasan
A. Pengertian Desain Produk
Desain Produk merupakan terjemahan dari Industrial Design. Desain produk bisa disebut juga dengan desain kemasan yaitu sebuah ide, Pengembangan konsep, Pengujian, dan Pelaksanaan manufaktur atau jasa. Desain Produk adalah sebagai alat manajemen untuk menterjemahkan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum menjadi rancangan yang nyata yang akan diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.
Pengertian desain dikemukakan oleh W. J Stanton (1981), yang telah diterjemahkan oleh DR. Buchori Alma dalam bukunya manajemen pemasaran dan pemasaran jasa, yaitu : "Yang dikatakan produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, Termasuk didalamnya masalah warna,
Harga nama baik perusahaan, Nama baik toko yang menjual, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengencer yang diterima pembeli guna memuaskan keinginan."
Bagian-bagian desain produk
Pada dasarnya desain produk terbagi menjadi
dua bagian yaitu :
Desain dan kemasan
Fungsi Tujuan Klasifikasi
Jenis-jenis kemasan
Syarat kemasan
Merancang kemasan
Standar desain dan kemasan
1) Mendesain produk yang benar - benar baru. yaitu membuat rancangan dan sketsa baru yang belum pernah ada pada desain sebelumnya.
2) Mendesain atau memodifikasi produk yang sudah ada (redesign) atau melakukan pengembangan terhadap desain produk yang sudah ada.
B. Maksud dan Tujuan Desain Produk
Desain produk mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produksi yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Manfaat dari desain produk antara lain:
1) Menghindari kegagalan - kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk
2) Memilih metode yang paling baik dan
ekonomis dalam pembuatan produk
3) Menentukan standarisasi atau spesifikasi
produk yang dibuat
4) Menghitung biaya dan menentukan harga
produk yang dibuat
5) Mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali
Tujuan desain produk antara lain:
a. Sebagai identitas/merk dari suatu
produk;
b. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunya nilai jual yang tinggi;
c. Untuk menghasilkan produk yang trend
pada masanya;
d. Untuk membuat produk dengan biaya seminimal mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya - biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.
C. Fungsi Desain Produk
Sedangkan fungsi dari desain produk adalah:
- Indentitas dari produk itu sendiri,
- Sebagai pelindung produk, dan
- Penambah nilai jual produk.
D. Kemasan Produk
Kemasan merupakan desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
E Gambar kemasan produk
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan sebagai bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.
E. Fungsi Kemasan Produk
Perusahaan sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
a. Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan
iklim, prasarana transportasi,
dan saluran distribusi yang semua berimbas
pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus
menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
b. Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa Fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
1) Pelindung produk.
Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.
2) Memperkuat citra produk.
Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah produk.
3) Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.
F. Tujuan Kemasan Produk
Menurut Louw dan Kimber (2007), tujuan dari kemasan dan pelabelan kemasan antara lain:
1) Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
2) Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya.
3) Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
4) Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
5) Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.
6) Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
7) Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
G. Klasifikasi Kemasan
Kemasan dapat digolongkan atas beberapa hal
antara lain :
1. Berdasarkan frekuensi dari pemakaian
a. Kemasan sekali pakai (disposable) Kemasan sekali pakai (disposable) yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik untuk es, bungkus dari daun-daunan, kotak karton lipat minuman sari buah.
b. Kemasan yang dapat dipakai berulangkali
(multitrip)
Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip) seperti: botol minuman, botol kecap, botol sirup.
c. Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable)
Wadah-wadah tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen, misalnya botol air mineral yaitu untuk tempat air minum di rumah, kaleng susu untuk tempat gula, dan lain-lain.
Penggunaan kemasan untuk kepentingan ini berhubungan dengan tingkat toksikasi.
2. Berdasarkan struktur sistem kemas
Klasifikasi kemasan berdasarkan kontak produk dengan kemasan atau berdasarkan letak suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan secara keseluruhan, dapat dibedakan atas :
a. Kemasan primer
Kemasan primer yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.
b. Kemasan sekunder
Kemasan sekunder fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, dan sebagainya.
c. Kemasar tersier
Kemasan tersier yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas.
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemasan
a. Kemasan fleksibel
Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, dan relatif tipis. Misalnya plastik, kertas dan foil.
b. Kemasan kaku
Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan, relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
c. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel
Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol plastik dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
4. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap
lingkungan
a. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas)
Kemasan hermetis yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu. Wadah-wadah yang biasanya
digunakan untuk pengemasan secara hermetis adalah kaleng dan botol gelas.
b. Kemasan tahan cahaya
Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan. Misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta
makanan hasil fermentasi.
c. Kemasan tahan suhu tinggi
Kemasan tahan suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi.
Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
5. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai
(Perakitan)
a. Wadah siap pakai
Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya.
b. Wadah siap dirakit atau wadah lipatan
Wadah siap rakit yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau
plastik.
H. Jenis-Jenis Kemasan Produk
Jenis-jenis kemasan yang tersedia saat ini
adalah:
1) Kemasan Kertas
2) Kemasan Gelas
3) Kemasan Logam (Kaleng)
4) Kemasan Plastik
5) Komposit (Kertas/Plastik)
6) Edible Packaging (kemasan yang bersifat ramah lingkungan karena dapat dimakan)
7) Biodegradabale Packaging (kemasan yang mampu didaur ulang secara alami oleh mikroba dalam tanah
Soal Pilihan Ganda
1. Sikap wirausaha yang selalu ingin tahu,
membuat wirausaha selalu . . .
a. menyukai tantangan
b. selalu waspada
c. terbuka terhadap perubahan
d. antusias dan pantang menyerah
e. senang bertanya
2. Ciri seorang wirausahawan tidak boleh
berubah-ubah dalam memutuskan
sesuatu, oleh karena itu harus memiliki
sikap . . . .
a. mandiri d. Konsisten
b. berani e. Pantang menyerah
c. mercusuar
3. Sikap wirausaha itu penting bagi siswa
yang sedang menuntut ilmu terutama
siswa SMK, yaitu untuk....
a. mendapatkan uang
b. berorientasi maju
c. menjadi pengusaha
d. berjualan di sekolah
e. membantu orang tua
4. Berikut ini yang termasuk dalam manfaat
menjadi wirausaha adalah . . . .
a. Bisa menciptakan lapangan kerja baru
b. Terikat waktu
c. Kerja lebih santai
d. Bisa kerja sesuka hati
e. Tanggung jawab rendah
5. Menurut Bygrave bahwa karakteristik
seorang wirausaha harus fokus dan tikenal
lelah yang disebut . . . .
a. devotion d. Details
b. doers e. Distribute
c. dedication
6. Seorang buruh pabrik dengan gaji
pas-pasan bekerja dengan baik, tulus, dan
semata-mata merupakan pengabdian. Perilaku
kerja buruh ini menunjukkan
sikap . . . .
a. kerja tuntas d. kerja keras
b. kerja cerdas e. kerja ikhlas
c. kerja mawas
7. Sikap wirausaha salah satunya adalah
bersikap positif dalam hal . . .
a. bergaul di lingkungan
b. melihat kegagalan
c. berpikir untuk diri sendiri
d. menjalankan tugas
e. membuat rencana
8. Kemampuan inovatif seorang wirausaha
merupakan....
a. tujuan hidup untuk memenuhi keinginan
berprestasi
b. bekerja keras guna memperoleh keuntungan
c. pandai membaca peluang
d. proses mengubah peluang suatu
gagasan/ide yang dapat dijual
e. proses menemukan ide-ide yang briliian
9. Sikap yang selalu ingin maju dalam
melakukan kegiatan usaha sehingga usaha
yang dirintis dapat berhasil sesuai dengan
tujuan disebut.......
a. Sikap dan perilaku persuatif
b. Sikap dan perilaku realistis
c. Sikap dan perilaku prestatif
d. Sikap dan perilaku positif
e. Sikap dan perilaku prestasi
10. Komitmen tinggi yang dimiliki seorang
wirausaha antara lain....
a. menggunakan sumber daya secara
semaksimal mungkin
b. mendapatkan hasil maksimal dengan sumber
daya minimal
c. bertanggung jawab dalam menyeleseikan
pekerjaan
d. menentukan keberhasilan sendiri
e. memiliki pemikiran yang non destruktif
11. Sikap menaati peraturan yang sering
terkait dengan faktor waktu disebut....
a. konsisten d. Pesimis
b. Masif e. Kreatif
c. Disiplin
12. Dalam bekerja kita harus mampu
mengorganisasikan bagian usaha secara
terpadu untuk dapat menghasilkan usaha
sampai selesai adalah perilaku kerja . . .
a. ikhlas d. cerdas
b. keras e. tuntas
c. mawas
13. Seorang wirausaha harus mampu melihat
peluang dan dapat mencari solusi
adalah contoh dan perilaku wirausaha . . .
a. kerja mawas d. kerja ikhlas
b. kerja keras e. kerja cerdas
c. kerja tuntas
14. Kemampuan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang baru baik berupa gagasan
kemampuan berusaha maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya disebut . . . .
a. kreatif d. motivatif
b. inovatif e. intuitif
c. efektif
15. Salah satu contoh pembinaan sikap
disiplin siswa di SMa adalah....
a. berlatih dalam kegiatan upacara
b. mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
c. memecahkan masalah keseharian
d. selalu menyeeseikan tugas guru
e. menerapkan prilaku tepat waktu dalam
setiap kegiatan
16. Yang bukan salah satu penyebab gagalnya
seorang pelaku bisnis dalam
menjalankan usaha adalah......
a. Modal kecil
b. Manajemen usaha
c. Lokasi kurang strategis
d. Pemasaran kurang
e. Kemampuan leadership
17. Di bawah ini adalah karakter wirausaha
yang perlu dikembangkan . . . .
a. Berhati-hati dalam setiap keputusan
b. gengsi dalam berwirausaha
c. tidak suka bergaul
d. pantang menyerah
e. pemalu dalam berkomunikasi
18. Karakteristik wirausahawan yang sangat
memperhatikan faktor-faktor kritis
secara rinci yang dapat menghambat kegiatan
usahanya disebut....
a. doers d. Details
b. devotion e. Destiny
c. dream
19. Karakter yang harus dihindari oleh
seorang wirausaha adalah....
a. Bermalas-malasan d. Disiplin waktu
b. Percaya diri e. Produktif
c. Inovatif
20. Berikut yang tidak termasuk ciri-ciri
karakteristik wirausahawan, adalah....
a. pemecah masalah d. pemikiran kreatif
b. mengembangkan ide-ide e. percaya diri
c. bekerja dengan jam tertentu
Soal Esai ( 10 soal)
1. Apa manfaat menjadi seorang wirausaha ?
2. Karakter seperti apa yang harus dimiliki
oleh seorang wirausaha menurut
Bygrave?
3. Jelaskan tentang peran rancangan kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk !
4. Apakah yang dimaksud dengan perilaku
kerja prestatif?
5. Apa yang dimaksud dengan to create, to
modify, to combine?
6. Jelaskan tentang pentingnya rancanga prototipe kemasan dalam pengembangan produk !
7. Apa yang harus dipertimbangan saat membuat rancangan prototipe kemasan !
8. Jelaskan tentang perbedaan anatar rancangan rototipe kemasan dab rancangan kemasan !
9. Jelaskan tentang pentingnya rancangan kemasan dalam pemasaran produk !
10. Apa yang harus dipetimbangkan saat menbuat ranccangan kemasan !
Komentar
Posting Komentar