MODUL 4 KELAS XI
Modul 4
kegiatan pembelajaran dan di dalamnya
terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
1. Pengertian, ide, dan peluang usaha
pengolahan makanan internasional
2. Sumber daya yang dibutuhkan untuk usaha
pengolahan makanan internasional
3. Administrasi dan pemasaran produk usaha
pengolahan makanan internasional
4. Komponen dan langkah–langkah penyusunan
proposal perencanaan usaha pengolahan makanan internasional
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1
ini, kalian dapat: 1. Mendefinisikan pengertian makanan internasional 2.
Menyebutkan beberapa contoh makanan internasional 3. Menjelaskan cara menggali
ide untuk memulai suatu usaha 4. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam menganalisis peluang usaha 5. Memberikan beberapa contoh peluang usaha
pengolahan makanan internasional B. Uraian Materi Indonesia termasuk salah satu
negara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi di dunia. Keadaan ini dapat
menyebabkan peluang usaha pengolahan makanan semakin berkembang seiring
perkembangan jaman. Berbagai jenis makanan baik yang bersumber dari bahan
nabati maupun hewani dapat dikembangkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
pokok sehari hari. Bahan pangan nabati adalah bahan- bahan makanan yang berasal
dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa
bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari
bahan dasar dari tanaman. Contohnya: kedelai, gandum, kacang-kacangan, tahu,
tempe, sayur – sayuran. Sedangkan, bahan pangan hewani adalah semua bahan
makanan yang berasal dari hewan, meliputi daging ruminansia (daging sapi,
daging kambing, daging rusa), daging (daging ayam, daging bebek), seafood, serta
telur dan susu. Semua jenis bahan makanan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita dengan jumlah yang berimbang. Bahan makanan tersebut dapat diolah menjadi
berbagai macam jenis masakan khas di suatu daerah negara asalnya. Pada awalnya
berbagai jenis masakan tersebut hanya bisa dinikmati di suatu daerah negara
asalnya. Namun, berkat kemajuan teknologi, manusia tidak lagi hanya
beraktivitas hanya di satu wilayah saja. Seringkali mereka harus melakukan
aktivitas di luar daerah asalnya sehingga timbullah interaksi antar daerah
bahkan antar negara.
Demikian juga dengan masakan khas dari
suatu negara. Para pelaku perjalanan seringkali membawa masakan asal daerahnya
ke tempatnya yang baru. Di Indonesia, banyaknya turis-turis yang dari manca
negara menyebabkan saat ini kita bisa menikmati berbagai jenis masakan yang
berasal dari negara lain atau dapat menciptakan peluang yang sangat besar untuk
membuat usaha makanan internasional. Banyak jenis makanan internasional yang
dapat kita jadikan peluang usaha. Indonesia kaya akan berbagai jenis bahan
pangan, baik nabati maupun hewani. Makanan khas internasional adalah makanan
yang biasa di konsumsi di suatu negara, namun dapat dijumpai di negara lain.
Makanan yang dibuat biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Makanan khas
tersebut juga bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan masyarakat setempat,
sehingga menjadi jenis masakan baru. Bagi warga negara yang hidup di negara
lain tentu akan merindukan masakan khas negaranya dan menginginkan dapat
menikmati di tempat tinggal mereka saat ini Demikian juga penduduk aslinya,
mereka juga memiliki rasa ingin tahu serta dapat menikmati masakan dari negara
lain tersebut. Hal ini berpotensi membuka peluang usaha makanan dibidang
pengolahan, khususnya makanan internasional. Para pelaku usaha dapat membuka
café, rumah makan, ataupun restoran khusus makanan internasional.
Makanan Kontinental
a. Ciri Umum Makanan Kontinental
1) Eropa Selatan Biasanya ciri-ciri makanan
yang berasal dari Eropa selatan memiliki citarasa bumbu yang tajam. Misalnya
dalam suatu hidangan, makanan tersebut menonjolkan beberapa rempah berjenis
lada, pala, dan kayu manis.
2) Eropa Barat Negara-negara Eropa barat
seperti Swiss, Jerman, Prancis, dan Belgia lebih sering menonjolkan bumbu
merica dan garam.
3) Eropa Timur Masih dari benua Eropa.
Eropa Timur terkenal dengan ketajaman bumbu masaknya. Biasanya negara Rumania,
Romawi, Yunani, Hongaria, dan Ceko selalu memperlihatkan jenis makanan dengan
banyak rempah di dalamnya.
Contoh makanan kontinental yang berasal
dari Eropa.
1)
Seafood Paella Berasal dari
Spanyol. Seafood Paella merupakan sebuah sajian berbahan dasar nasi yang
dimasak bersamaan dengan seafood. Makanan ini dibumbui dengan rosemary atau
saffron.
Adapun jenis beras yang digunakan untuk membuat makanan ini yaitu
beras yang berasal dari Calaspara.
2) Pickle Herring Makanan dengan asal
negara Denmark ini menggunakan konsep sajian ikan. Sebenarnya Pickle Herring
merupakan ikan herring yang diasamkan yang lumrah disajikan bersama roti,
kentang, dan telur rebus.
3) Beef Bourguignon
Makanan yang berbahan dasar daging yang
sangat lembut dan berasal dari negara Prancis. Dalam hidangannya, daging
dimasak dengan campuran bawang bombay, bawang putih, daun-daunan rempah
Prancis, serta red wine. Beef Bourguignon dimasak sampai airnya habis.
4) Kottbullar Hidangan
kottbullar merupakan bakso swedia dimana
bahan dasar pembuatan baksonya menggunakan daging sapi. Daging sapi akan
dicincang atau juga digiling kemudian dibentuk seperti bola pingpong. Umumnya,
makanan kontinental menggunakan kentang sebagai pengganti karbohidrat dan
disajikan dengan porsi lebih sedikit daripada protein hewani.
Dalam restoran-restoran yang mengadakan
menu makanan kontinental, biasanya akan menghidangkan secara bergilir. Termasuk
alat makan, setiap makanan menggunakan alat makan yang berbeda pula. Makanan
kontinental selalu menyuguhkan konsep plating yang baik.
2. Makanan Oriental Makanan oriental
Merupakan makanan dari Benua Asia yang
sangat kaya akan rempah-rempah yang menonjol serta variasi yang sangat unik.
Makanan oriental ini terdiri dari negara India, China, Jepang, dan Korea serta
Asia Tenggara termasuk Indonesia yang dikaitkan dengan budaya dan tradisi
sejarah yang sangat menonjol. Jenis bahan pangan yang membentuk makanan yang
sangat khas dari berbagai negara Asia ini termasuk cara pengolahan, bagaimana
menghidangkan dan kebiasaan makan sesuai dengan tradisi dari masing-masing
negara.
Berikut contoh makanan oriental:
1) Bebek Peking Bebek peking adalah daging
bebek pilihan yang direndam terlebih dahulu pada cairan bumbu cabai yang
disebut gochujang. Menu makanan bebek peking berasal dari negara Tiongkok, yang
disajikan dalam irisan potongan daging bebek dengan saus tiram.
2) Hokkien Prawn Mee Makanan oriental ini
merupakan menu favorit dari masyarakat Singapura, yang berupa mie kuning dan
bihun yang digoreng. Dengan tambahan bahan-bahan seperti bawang putih, telur,
udang, cumi, taoge, dan kecap asin. Makanan ini menjadi salah satu makanan
oriental favorit di negara Singapura, ternyata Hokkien Prawn Mee berasal dari
negara Tiongkok.
3) Nasi Ayam Hainan Mungkin kalau masakan
oriental ini pasti pernah kalian cicipi. Sebab, nasi ayam Hainan merupakan menu
makanan yang banyak sekali kita jumpai di restoranrestoran yang menyajikan
masakan oriental. Makanan asal Tiongkok ini sudah menyebar luas hingga ke
berbagai negara, termasuk Indonesia.
4) Beef Bulgogi Bowl Beef Bulgogi adalah
jenis makanan oriental dari Korea Selatan, yang terdiri daging sapi sirloin
atau bagian daging sapi pilihan.
5) Pad Thai Pad Thai berasal dari Thailand,
yang memang dikenal memiliki kemiripan kuliner atau makanan dengan Indonesia.
6) Roti Canai Roti canai sangat populer di
negara Malaysia.
7. Capcay di Tiongkok, dikenal sebagai
makanan oriental murahan namun hal tersebut berbeda di Indonesia. Di mana,
hampir semua restoran Chinese food di Indonesia, pasti akan menyajikan menu
makanan ini.
8) Fu Yung Hai Jenis makanan ini berbahan
seperti telur, sayuran, udang ataupun ayam, dan dicampuri tepung, lalu
diaduk-aduk hingga merata dengan air.
Penugasan
Mandiri
1. Perhatikan lingkungan sekitarmu!
Identifikasikan jenis makanan internasional dan asal negaranya! 2. Carilah ide
peluang usaha pengolahan makanan internasional berdasarkan potensi yang ada di
daerahmu!
Latihan
Soal
1. Jelaskan tentang makanan internasional?
Berikan contoh!
2. Sebutkan sumber makanan hewani dan
sumber makanan nabati!
3. Apa saja yang harus dilakukan untuk
mendapatkan ide peluang usaha!
4.
Mengapa kita harus melakukan analisis terhadap ide peluang usaha?
5.
Sebutkan hal – hal yang harus diperhatikan ketika menganalisis suatu ide
peluang usaha!
Berikut adalah beberapa materi tentang pengolahan makanan khas Nusantara:
1. Pengolahan Makanan Khas Indonesia: Indonesia memiliki banyak jenis makanan khas yang beragam dan lezat. Beberapa contoh makanan khas Indonesia adalah nasi goreng, gado-gado, sate, dan rendang.
2. Bahan-Bahan Makanan Khas Nusantara: Bahan-bahan makanan khas Nusantara sangat beragam, mulai dari sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan bumbu-bumbu. Beberapa contoh bahan-bahan makanan khas Nusantara adalah kunyit, jahe, lengkuas, dan daun salam.
3. Teknik Pengolahan Makanan Khas Nusantara: Teknik pengolahan makanan khas Nusantara sangat beragam, mulai dari memasak, menggoreng, merebus, dan membakar. Beberapa contoh teknik pengolahan makanan khas Nusantara adalah memasak nasi goreng dengan wajan, memanggang atau membakar daging sate dengan arang, dan merebus sayuran dengan air.
4. Makanan Khas Daerah di Indonesia: Indonesia memiliki banyak daerah yang memiliki makanan khas yang unik dan lezat. Beberapa contoh makanan khas daerah di Indonesia adalah:
- Makanan khas Jawa: nasi goreng, gado-gado, sate
- Makanan khas Sumatra: rendang, sate padang, martabak
- Makanan khas Bali: nasi campur, lawar, satay
- Makanan khas Sulawesi: coto makassar, es pisang, sate kambing
5. Pengolahan Makanan Khas Nusantara dengan Bahan-Bahan Lokal: Pengolahan makanan khas Nusantara dapat menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia di daerah tersebut. Beberapa contoh pengolahan makanan khas Nusantara dengan bahan-bahan lokal adalah:
- Menggunakan kunyit dan jahe untuk membuat sate
- Menggunakan daun salam dan lengkuas untuk membuat rendang
- Menggunakan ikan segar untuk membuat sate ikan
6. Pengolahan Makanan Khas Nusantara dengan Teknik Modern: Pengolahan makanan khas Nusantara dapat menggunakan teknik modern seperti memasak dengan wajan anti lengket, menggoreng dengan deep fryer, dan merebus dengan pressure cooker. Beberapa contoh pengolahan makanan khas Nusantara dengan teknik modern adalah:
- Membuat nasi goreng dengan wajan anti lengket
- Menggoreng sate dengan deep fryer
- Merebus sayuran dengan pressure cooker
Dengan demikian, pengolahan makanan khas Nusantara dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan teknik modern untuk menghasilkan makanan yang lezat dan sehat.
Berikut adalah beberapa teknik pengolahan khas internasional dari berbagai negara:
1. Italia:
- Teknik pengolahan pasta: memasak pasta dengan air mendidih, kemudian menambahkan saus dan bumbu.
- Teknik pengolahan pizza: memasak adonan pizza dengan oven, kemudian menambahkan topping dan saus.
2. Cina:
- Teknik pengolahan stir-fry: memasak sayuran dan daging dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan steaming: memasak makanan dengan uap panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
3. Jepang:
- Teknik pengolahan sushi: memasak nasi dengan cuka, kemudian menambahkan ikan dan bumbu.
- Teknik pengolahan tempura: memasak makanan dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
4. Korea:
- Teknik pengolahan kimchi: memasak sayuran dengan cuka, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan bulgogi: memasak daging dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
5. Thailand:
- Teknik pengolahan tom yum: memasak sup dengan air mendidih, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan pad thai: memasak mie dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
6. India:
- Teknik pengolahan curry: memasak daging atau sayuran dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan tandoori: memasak daging dengan oven, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
7. Meksiko:
- Teknik pengolahan taco: memasak daging atau sayuran dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan quesadilla: memasak tortilla dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
8. Perancis:
- Teknik pengolahan escargot: memasak siput dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan coq au vin: memasak ayam dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
9. Spanyol:
- Teknik pengolahan paella: memasak nasi dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan tapas: memasak makanan dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
10. Amerika Serikat:
- Teknik pengolahan hamburger: memasak daging dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
- Teknik pengolahan hot dog: memasak sosis dengan minyak panas, kemudian menambahkan bumbu dan saus.
Dengan demikian, teknik pengolahan khas internasional dapat menjadi pilihan yang menarik dan lezat untuk dicoba. Setiap negara memiliki teknik pengolahan yang unik dan khas, sehingga kita dapat menikmati berbagai jenis makanan dari seluruh dunia.
REFLEKI PEMBELAJARAN
SILAHKAN DI PELAJARI FREFLEKSI DI BAWAH INI
1. Jelaskan tentang teknik pengolahan makanan nusnatara yang digunakan dalam memuat hidangan sate !
2. Apa perbeddaan antara teknik pengolahan makanan nusantara dan internasional dalam membuat hidangang nasi goreng 1
3. Jelaskan tentang teknik pengolahan makanan internasioanl yang digunakan dalam membuat hidangan Pizza !
4. Apa perbedaan antara teknik pengolahan makanan nusantara dan internasional dalam membuat hidangan SOP/SUP !
5. Jelaskan teknik pengolahan makanan nusantara yang digunakan dalam membuat hidangan Gudeg !
6. Jelaskan tentang teknik pengolahan makanan internasioanl yang digunakan dalam membuat hidangan stir-fry !
Komentar
Posting Komentar